IBADAT PAGI Senin, 24 November 2025
- Verbum VeritatisSurabaya
- Nov 24
- 5 min read
PERINGATAN SANTO ANDREAS DUNG LAC, DKK (M)

PEMBUKAAN
P : Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U : Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.
MAZMUR 94 (95)
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai bagi penyelamat kita. Menghadap wajahNya dengan lagu syukur, menghormatiNya dengan pujian.
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Tuhanlah Allah yang agung, merajai segala dewa. Dasar bumi terletak di tanganNya, Puncak gunung pun milikNya. MilikNyalah laut, Dia membuatnya, daratanpun buatan tanganNya.
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Mari bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita. Dialah Allah kita, kita umatNya, Dialah gembala kita, kita kawananNya.
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Hari ini dengarkanlah suaraNya: “Jangan bertegar hati seperti di Meriba, seperti di Masa, di padang gurun; ketika leluhurmu mencobai Aku, walau menyaksikan karyaKu yang agung.
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu; maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya, mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu. Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu: Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh kudus. Seperti pada permulaan, sekarang, selalu, dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para martir.
MADAH
Marilah kita bernyanyi Dengan gembira memuji Kejayaan para kudus Yang dibunuh demi Kristus.
Berkat imannya yang kuat Dan dibantu oleh rahmat Mereka bertekad bulat Setya sampai akhir hayat.
Meskipun diancam maut Tidaklah mereka takut Sebab Tuhan mendampingi Dengan kuasa ilahi.
Mari mohon pada Tuhan
Agar kita digabungkan
Pada rombongan pahlawan
Sepanjang segala zaman. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah?
Mazmur 41 (42)
Bagaikan rusa merindukan sungai,*demikianlah hatiku rindu padaMu, ya Allah.
Hatiku haus akan Allah, Allah yang hidup,*bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah ?
Air mataku menjadi bagaikan santapan bagiku, siang dan malam,*karena sehari-harian orang bertanya: Dimana Allahmu?
Dengan sedih selalu kuingat, bahwa di masa lampau*aku bersama orang banyak berarak ke kediaman Allah.
Aku turut melangkah di depan perarakan itu,*di tengah suara sorak-sorai dan lagu syukur.
Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?†Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi*kepada Allah, penolongku.
Karena gelisah aku teringat akan Dikau,*dari daerah Yordan dan Hermon dan dari gunung Nizar.
Di sana anak sungai yang satu memanggil yang lain dengan deru air terjun,*demikianpun gelora gelombangMu mengempaskan daku.
Siang hari Tuhan menyatakan kasih setiaNya kepadaku,*malam hari aku memuji Allah, pemberi hidup.
Aku berkata kepada Allah, pelindungku:†“Mengapa Engkau melupakan daku;*mengapa aku sedih, tersesak oleh mu-suh?”
Celaan lawanku menyakiti hatiku seperti tikaman maut,*karena sehari-harian mereka bertanya: Dimana Allahmu?
Mengapa engkau tertekan dan gelisah, wahai jiwaku?†Berharaplah kepada Allah, aku akan bersyukur lagi*kepada Allah, penolongku.
Kemuliaan kepada Bapa*dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 1
Bilakah aku menghadap dan memandang wajah Allah?
Ant.2
Pandanglah, ya Tuhan, dan kasihanilah kami.
Kidung (Sir 36:1-7, 13-16)
Pandanglah dan kasihanilah kami, ya Allah semesta alam,*curahkanlah kedahsyatanMu atas bangsa-bangsa.
Nyatakanlah kekuasaanMu terhadap bangsa-bangsa asing itu,*agar merekapun melihat kemuliaanMu.
Engkau telah menampakkan diriMu dalam diri kami di hadapan mereka,*hendaklah Engkau memuliakan diri dalam mereka di hadapan kami.
Agar mereka mengakui, sebagaimana kami telah mengakui,*bahwa tiada Allah selain Dikau, ya Tuhan.
Kerjakan lagi tanda-tanda dan ulangilah karyaMu,*nyatakanlah kemuliaan karyaMu dan kekuatan tanganMu.
Kumpulkanlah segala suku Yakub,*kembalikan kepadanya tanah pusaka seperti sediakala.
Kasihanilah umat yang disebut dengan namaMu,*Israel yang telah Kauberi hak anak sulung.
Kasihanilah kota ini yang menjadi kota yang kudus,*Yerusalem, kota tempat istirahatMu.
Penuhilah Sion dengan pujian atas karyaMu yang mengagumkan,*penuhilah baitMu dengan kemuliaanMu.
Kemuliaan kepada Bapa*dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant.2
Pandanglah, ya Tuhan, dan kasihanilah kami.
Ant. 3
Terpujilah Engkau, ya Tuhan, di bentangan langit.
Mazmur 18 (19) A
Langit mewartakan kemuliaan Allah,*dan cakrawala memasyhurkan karya tanganNya.
Hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain,*dan malam yang satu menyampaikannya kepada malam berikut.
Meskipun tidak bicara dan tidak memperdengarkan suara,†namun di seluruh dunia bergemalah seruannya,*dan pesannya sampai ke perbatasan bumi.
Di sana Tuhan memasang kemah bagi sang surya,*yang meninggalkan peraduannya bagaikan pengantin.
Dengan girang sang surya menempuh jalan peredarannya,*laksana seorang pahlawan.
Dari ujung langit yang satu ia beredar ke ujung yang lain,*dan tak ada yang luput dari panas teriknya.
Kemuliaan kepada Bapa*dan Putera dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 3
Terpujilah Engkau, ya Tuhan, di bentangan langit.
BACAAN SINGKAT (2 Kor 1:3-5)
Terpujilah Allah Bapa, Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh belaskasihan dan Allah sumber segala penghiburan. Ia menghibur kita dalam segala penderitaan, sehingga kita sanggup menghibur semua orang yang ditimpa bermacam-macam penderitaan, dengan penghiburan yang kita terima sendiri dari Allah. Sebab sebagaimana penderitaan Kristus melimpah dalam diri kita, demikian pula berlimpahlah penghiburan kita demi Kristus.
LAGU SINGKAT
P : Orang-orang jujur hidup,* Untuk selama-lamanya.
U : Orang-orang jujur hidup,* Untuk selama-lamanya.
P : Dan Tuhanlah ganjaran mereka.
U : Untuk selama-lamanya.
P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus.
U : Orang-orang jujur hidup,* Untuk selama-lamanya.
KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1:68-79)
Ant. Kidung Zakharia Berbahagialah orang yang dianiaya karena taat kepada Tuhan, sebab bagi mereka Kerajaan Allah.
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,* sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,* putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,* dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita* dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita* dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,* akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut* dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,* sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,* berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;* Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut* dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. Kidung Zakharia Berbahagialah orang yang dianiaya karena taat kepada Tuhan, sebab bagi mereka Kerajaan Allah.
DOA PERMOHONAN
Saudara-saudara, para martir wafat demi sabda Allah. Marilah kita memuji penebus kita, saksi yang setia, dan berkata:
U : Engkau telah menebus kami dalam darah-Mu.
Ya Tuhan, para martir-Mu rela mati untuk memberi kesaksian tentang iman mereka,* berikanlah kebebasan rohani kepada kami.
Para martir-Mu mengakui iman mereka sampai menumpahkan darahnya,* berilah kami kemurnian dan keteguhan iman.
Para martir-Mu mengikuti jejak-Mu dengan memanggul salib mereka,* semoga kami dengan berani menanggung kesukaran-kesukaran hidup.
Para martir-Mu membasuh pakaian mereka dalam darah Anakdomba,* semoga kami mengalahkan serangan hawa nafsu dan bujukan dosa.
BAPA KAMI
DOA PENUTUP
Allah yang kekal dan kuasa, berkat rahmatmu, Santo Andreas Dung Lac dan kawan-kawan sudah rela menderita sengsara dan berani mati demi Kristus. Tolonglah kami, orang yang lemah ini, agar kamipun seumur hidup berani mengakui nama-Mu yang kudus. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan Pengantara kami yang hidup...
PENUTUP
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa, dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin.


Comments